Jumat, 05 April 2013

Keterampilan Menyimak


RAGAM MENYIMAK

1.      Menyimak ekstensif
Adalah sejenis kegiatan menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran. Menyimak ekstensif mempunyai dua tujuan yaitu :
a.       Untuk menangkap atau mengingat kembali bahan yang telah dikenal/diketahui..
b.      Memberi kesempatan dan kebebasan bagi pendengar/penyimak butir-butir kosakata dan struktur yang masih asing/baru yang masih dalam jangkauan dan kapasitasnya untuk menanganinya.
Menyimak ekstensif terbagi atas :
1.1.   Menyimak sosial
Menyimak sosial (social listening) atau menyimak konversasional (conversational listening) atau juga menyimak sopan (courteous listening), adalah mendengarkan satu sama lain untuk membuat responsi-responsi wajar, dan memperhatikan perhatian yang wajar terhadap apa-apa yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan (Dawson [et .al] 1963 : 153). Menyimak sosial mencakup dua hal yaitu :
a.            Menyimak secara sopan santun, dengan penuh perhatian terhadap percakapan atau obrolan dalam situasi-situasi sosial dengan suatu maksud.
b.            Menyimak serta memahami peranan-peranan pembicara dan penyimak dalam proses komunikasi tersebut (Anderson; 1972 : 69).
1.2.   Menyimak sekunder
Menyimak sekunder (secondary listening) adalah kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive listening).
1.3.   Menyimak estetik
Menyimak estetik (aesthetic listening) ataupun yang disebut menyimak (appreciantional listening) adalah fase terakhir dari kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif.


1.4.   Menyimak pasif
Menyimak pasif (passive listening) adalah penyerepan suatu ujaran tanpa sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, serta menguasai suatu bahasa.

2.      Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang diarahkan pada suatu kegiatan yang lebih diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah diadakan suatu pembagian penting sebagai berikut :
a.       Menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan pada butir-butir bahwa sebagian dari program pengajaran bahasa, atau
b.      Terutama sekali dapat diarahkan pada pemahaman serta pengertian umum.
Menyimak ekstensif terbagi atas :
2.1.   Menyimak kritis
Menyimak kritis (critical listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang merupakan untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat dapat diterima oleh akal sehat. Empat konsep penting dalam menyimak kritis adalah :
    1. Pembicara berbicara secara deduktif.
    2. Pembicara mendukung masalah yang dikemukakan.
    3. Pembicara mengemukakan masalah baru.
    4. Pembicara mendemonstrasikan keyakinannya.
2.2.   Menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif (concentrative listening) sering juga disebut a study-type listening atau menyimak yang merupakan sejenis telaah. Kegiatan ini mencakup :
a.       Mengikuti petunjuk dalam pembicaraan.
b.      Mencari dan merasakan hubungan-hubungan, seperti kelas, tempat, kualitas, waktu, urutan serta sebab-akibat.
c.       Mendapatkan atau memperoleh informasi tertentu.
d.      Memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam.
e.       Merasakan serta menghayati ide-ide sang pembicara.
f.       Memahami urutan ide-ide sang pembicara.
g.      Mencari dan mencatat fakta-fakta penting (Anderson, 1972 : 70; Dawson [et .al], 1963 : 153).
2.3.   Menyimak kreatif
Menyimak kreatif (creative listening) adalah kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya (Dawson [et .al]. 1963 : 153). Kegiatan menyimak kreatif mencakup :
a.       Memecahkan masalah, memeriksa, dan mengujinya.
b.      Mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif dalam karya.
c.       Mengasosiasikan makna dengan pengalaman menyimak.
d.      Merekonstruksi imaji visual sementara menyimak.
2.4.   Menyimak eksplorasi
Adalah menyimak yang bersifat menyelidiki atau exploratory listening, disebut juga kegiatan menyimak intensif dengan maksud tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit. Menyimak eksplorasi harus menyiagakan :
a.       Menemukan hal baru.
b.      Menemukan isu menarik.
c.       Menemukan informasi tambahan.
2.5.   Menyimak interogatif
Menyimak interogatif (interrogative listening) adalah  kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara. Kegiatan menyimak interogatif mencakup pertanyaan :
a.       Benarkah ?
b.      Apa ?
c.       Siapa ?
d.      Mengapa ?
e.       Di mana?
f.       Ke mana ?
g.      Bilamana ?
h.      Untuk apa ?

2.6.   Menyimak selektif
Menyimak selektif adalah tambahan-tambahan (saling melengkapi) masalah psikologis yang dijelmakan oleh aktivisme bagi kita, menyimak selektif harus memperhatikan urutan berikut :
a.       Nada suara.
b.      Bunyi-bunyi asing.
c.       Bunyi-bunyi yang bersamaan.
d.      Kata-kata atau frase-frase.
e.       Bentuk-bentuk ketatabahasaan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar