RAGAM MENYIMAK
1.
Menyimak ekstensif
Adalah sejenis kegiatan
menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu
ujaran. Menyimak ekstensif mempunyai dua tujuan yaitu :
a. Untuk menangkap atau mengingat kembali bahan
yang telah dikenal/diketahui..
b. Memberi kesempatan dan kebebasan bagi
pendengar/penyimak butir-butir kosakata dan struktur yang masih asing/baru yang
masih dalam jangkauan dan kapasitasnya untuk menanganinya.
Menyimak ekstensif terbagi atas :
1.1. Menyimak sosial
Menyimak sosial (social listening) atau
menyimak konversasional (conversational listening) atau juga menyimak sopan (courteous
listening), adalah mendengarkan satu sama lain untuk membuat responsi-responsi
wajar, dan memperhatikan perhatian yang wajar terhadap apa-apa yang
dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan (Dawson [et .al] 1963 : 153).
Menyimak sosial mencakup dua hal yaitu :
a.
Menyimak
secara sopan santun, dengan penuh perhatian terhadap percakapan atau obrolan
dalam situasi-situasi sosial dengan suatu maksud.
b.
Menyimak
serta memahami peranan-peranan pembicara dan penyimak dalam proses komunikasi
tersebut (Anderson; 1972 : 69).
1.2. Menyimak sekunder
Menyimak sekunder (secondary
listening) adalah kegiatan menyimak
secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive listening).
1.3. Menyimak estetik
Menyimak estetik (aesthetic listening)
ataupun yang disebut menyimak (appreciantional listening) adalah fase terakhir
dari kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif.
1.4. Menyimak pasif
Menyimak pasif (passive listening) adalah penyerepan suatu ujaran tanpa
sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita saat belajar dengan kurang
teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, serta menguasai suatu bahasa.
2.
Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah
kegiatan menyimak yang diarahkan pada suatu kegiatan yang lebih diawasi,
dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah diadakan suatu
pembagian penting sebagai berikut :
a. Menyimak intensif ini terutama sekali
dapat diarahkan pada butir-butir bahwa sebagian dari program pengajaran bahasa,
atau
b. Terutama sekali dapat diarahkan pada
pemahaman serta pengertian umum.
Menyimak ekstensif terbagi atas :
2.1. Menyimak kritis
Menyimak kritis (critical listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang
merupakan untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang
baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat
dapat diterima oleh akal sehat. Empat konsep penting dalam menyimak kritis
adalah :
- Pembicara
berbicara secara deduktif.
- Pembicara
mendukung masalah yang dikemukakan.
- Pembicara
mengemukakan masalah baru.
- Pembicara
mendemonstrasikan keyakinannya.
2.2. Menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif (concentrative
listening) sering juga disebut a study-type listening atau menyimak yang merupakan sejenis telaah.
Kegiatan ini mencakup :
a. Mengikuti petunjuk dalam pembicaraan.
b. Mencari dan merasakan hubungan-hubungan,
seperti kelas, tempat, kualitas, waktu, urutan serta sebab-akibat.
c. Mendapatkan atau memperoleh informasi
tertentu.
d. Memperoleh pemahaman dan pengertian yang
mendalam.
e. Merasakan serta menghayati ide-ide sang
pembicara.
f. Memahami urutan ide-ide sang pembicara.
g. Mencari dan mencatat fakta-fakta penting
(Anderson, 1972 : 70; Dawson [et .al], 1963 : 153).
2.3. Menyimak kreatif
Menyimak kreatif (creative listening)
adalah kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi
imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta
perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang
disimaknya (Dawson [et .al]. 1963 : 153). Kegiatan menyimak kreatif mencakup :
a. Memecahkan masalah, memeriksa, dan
mengujinya.
b. Mengadaptasikan imaji dengan pikiran
imajinatif dalam karya.
c. Mengasosiasikan makna dengan pengalaman
menyimak.
d. Merekonstruksi imaji visual sementara
menyimak.
2.4. Menyimak eksplorasi
Adalah menyimak yang bersifat menyelidiki
atau exploratory listening,
disebut juga kegiatan menyimak intensif dengan maksud tujuan menyelidiki
sesuatu lebih terarah dan lebih sempit. Menyimak eksplorasi harus menyiagakan :
a. Menemukan hal baru.
b. Menemukan isu menarik.
c. Menemukan informasi tambahan.
2.5. Menyimak interogatif
Menyimak interogatif (interrogative
listening) adalah kegiatan menyimak
intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan
perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara. Kegiatan
menyimak interogatif mencakup pertanyaan :
a. Benarkah ?
b. Apa ?
c. Siapa ?
d. Mengapa ?
e. Di mana?
f. Ke mana ?
g. Bilamana ?
h. Untuk apa ?
2.6. Menyimak selektif
Menyimak selektif adalah tambahan-tambahan
(saling melengkapi) masalah psikologis yang dijelmakan oleh aktivisme bagi
kita, menyimak selektif harus memperhatikan urutan berikut :
a. Nada suara.
b. Bunyi-bunyi asing.
c. Bunyi-bunyi yang bersamaan.
d. Kata-kata atau frase-frase.
e. Bentuk-bentuk ketatabahasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar