Sabtu, 06 April 2013

Bahasa dan Politik


Politik adalah masalah kekuasaan, yaitu kekuasaan untuk membuat keputusan, mengendalikan sumber daya, mengendalikan perilaku orang lain dan sering juga mengendalikan nilai-nilai yang dianut orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menghindar dari masalah politik, bahkan ketika manusia membuat keputusan untuk hal-hal yang lumrah dan biasa seperti berbelanja untuk keperluan sehari-hari. Masalah politik adalah jauh lebih luas daripada sekedar politik pemerintahan saja, dan bahasa politik digunakan secara terus-menerus di sekeliling kita.
Penggalangan kekuasaan dan penegakan terhadap keyakinan-keyakinan politik bisa dilakukan dengan cara mencari kekuasaan melalui kekerasan dan membujuk orang untuk patuh secara sukarela. Persepsi orang terhadap masalah-masalah atau konsep tertentu bisa dipengaruhi oleh bahasa. Salah satu tujuan yang hendak dicapai politisi adalah membujuk pada pendengar/warga masyarakat untuk percaya pada validitas dari klaim-klaim si politisi. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menggunakan implikatur. Implikatur adalah cara di mana pendengar bisa memahami sendiri asumsi-asumsi di balik  sebuah informasi tanpa harus mengungkapkan asumsi-asumsi itu secara eksplisit. Selain digunakan untuk mempengaruhi cara berfikir orang, bahasa juga bisa digunakan untuk mengendalikan pikiran orang. Hal ini terdapat pada apa yang telah dicontohkan novel 1984 oleh George Orwell dan PC (political correctness).
Retorika politik sering digunakan oleh politisi untuk bisa memperkuat dampak yang ditimbulkan oleh ucapan atau tulisan mereka. Dalam retorika terdapat gaya bahasa yang memliki fungsi yaitu untuk membuat ide-ide abstrak menjadi mudah diterima dan memiliki kekuatan ideologis yang besar karena sering kali menghubungkan apa yang disampaikan penutur dengan pengalaman sehari-hari. Si politisi juga sering menggunakan pronomina secara retoris untuk menyebutkan pembicara, menyebut haluan politik dan menyebut pendengar yang berguna untuk mengedepankan atau menyembunyikan agen (orang atau partai yang melakukan tindakan tertentu) dan pertanggungjawaban atas tindakan itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar