Media selalu ada dalam kehidupan kita dan telah
diterima sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Terbentuknya
pengetahuan kita tentang dunia dipengaruhi oleh lembaga pers dan penyiaran.
Media massa adalah salah satu cara yang paling banyak kita gunakan untuk
mengakses informasi tentang dunia sekitar kita, dan sekaligus merupakan sumber
dari sebagian besar kegiatan hiburan kita. Oleh karena itu media adalah tempat
yang sangat berpotensi untuk memroduksi dan menyebarluaskan makna sosial, atau
dengan kata lain, media berperan besar dalam menentukan makna dari
kejadian-kejadian yang terjadi di dunia untuk budaya, masyarakat atau kelompok
sosial tertentu. Bahasa yang digunakan oleh media untuk mewakili kelompok sosial
tertentu dan untuk memaparkan kejadian-kejadian yang dianggap pantas untuk
dimuat atau ditayangkan akan cenderung untuk digunakan dalam masyarakat sebagai
cara untuk membicarakan kelompok atau kejadian itu.
Satu hal yang penting untuk ditelaah adalah media
bisa memengaruhi cara menyajikan berita dan kerangka yang digunakan untuk
menampilkan orang-orang yang berbicara di dalam media. Namun kita harus lebih
seksama ketika menyebut kalangan media sebagai “mereka”, karena berita dalam koran misalnya harus melewati
beberapa tahapan sebelum dimuat dan di dalam tiap-tiap tahapan ini ada banyak
orang yang terlibat. Hal yang sama juga berlaku bagi berita televisi. Karenanya
media sebaiknya tidak dipandang sebagai sekelompok individu yang mengendalikan
atau memanipulasi apa yang akan kita baca dan tonton.
Satu dari aspek yang
paling menarik dan paling penting dari potensi kekuasaan media memberitakan
orang dan kejadian. Dari penggunaan bahasa dalam bercerita yang biasa disebut
dengan representasi bahasa yang membahas tentang struktur lingustik yang bisa
memengaruhi bagaimana cara melaporkan/merepresentasikan kejadian yang bisa
menimbulkan berbagai versi dan pandangan yang berbeda dari satu kejadian yang
sama. Sebuah kecenderungan tertentu dalam merepresentasikan orang, situasi, dan
kejadian dengan cara-cara yang mudah ditebak dan selalu sama akan membuat
pilihan-pilihan linguistik yang digunakan dalam representasi itu menjadi mapan
dalam sebuah budaya, yaitu membicarakan atau menulis tentang orang atau
kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar