Pertumbuhan
Menurut Para Ahli:
1.
H.M Arifin (1977) mengartikan
pertumbuhan sebagai suatu penambahan dalam ukuran, berat atau ukuran demensif
tubuh serta bagian-bagiannya.
2.
C.P Chaplin (2002) mengartikan
pertumbuhan sebagai: satu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari
bagian-bagian tubuh atau dari organisme sebagai suatu keseluruhan.
3.
A.E Sinolungan (1997), pertumbuhan
menunjuk pada perubahan kuantitatif yaitu yang dapat dihitung atau diukur,
seperti panjang atau berat tubuh.
Perkembangan
Menurut Para Ahli:
1.
Reni Akbar Hawadi (2001), perkembangan
secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang
dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang
baru.
2.
F.J Monks, dkk., (2001), pengertian
perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak
begitu saja dapat diulang kembali.” Perkembangn dapat juga diartikan sebagai
“porses yang kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.”
3.
Crow dan Crow (1962), berpendapat bahwa
“perkembangan” bersangkutan dengan baik pertumbuhan maupun potensi-potensi
(kemampuan-kemampuan bawaan) terhadap rangsangan lingkugan
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa
pendapat yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, maka dapat saya
simpulkan bahwa pertumbuhan merupakan proses yang terjadi pada kemajuan fisik
atau pertumbuhan tubuh dalam diri individu dengan cara meningkatnya ukuran dan
struktur sampai pada titik puncak dan kemudian menurun menuju pada keruntuhan.
Sedangkan arti dari perkembangan adalah proses yang terjadi sebagai akibat dari
serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dalam diri individu
dan cenderung menunjuk pada kemajuan mental dan perkembangan rohani.
Dari kesimpulan tersebut juga dapat
dicari perbedaan secara umum antara pertumbuhan dengan perkembangan.
1.
Pertumbuhan
Lebih
condong pemakaiannya bagi perubahan fisik individu. Dari aspek-aspek fisik yang
mengalami pertumbuhan, misalnya; fisik itu sendiri atau jasmaninya,
kelenjar-kelenjar seks, otak, dan lain-lain.
2.
Perkembangan
Lebih condong
berkenaan dengan perubahan psikis yang tidak pernah lepas dari pengaruh
lingkungan. Dari aspek-aspek psikis yang mengalami perkembangan, misalnya:
perilaku seksual, sikap, perasaan/emosi, minat, cita-cita, pribadi, sosial,
moral, dan lain-lain.
Daftar
Pustaka
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha
Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar